Tampilkan postingan dengan label Resep Bubur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resep Bubur. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Maret 2016

Saya punya pengalaman menarik tentang bubur kacang hijau ketika mengandung anak pertama. Mamah selalu bilang, kalau lagi hamil banyak-banyakin makan bubur kacang hijau, khasiatnya bagus buat bayi biar nanti rambutnya lebat dan hitam. Berhubung karena waktu itu adalah pengalaman pertama mengandung, hampir semua saran dari mamah atau ibu mertua saya dengarkan dan praktekkan.

alt Bubur Kacang Hijau
Bubur Kacang Hijau
Agustus tahun 2008 ketika hamil, saya masih bekerja di MQS Publishing sebagai editor. Letak kantor yang berada di daerah KPAD Bandung dan berdekatan dengan geger kalong girang dan geger kalong hilir yang notabene di situ banyak banget tukang jualan salah satunya tukang bubur kacang hijau dekat Masjid Daarut Tauhid. Hampir setiap pagi-setiap hari selama hari kerja dari Senin sampai Sabtu, saya selalu menyempatkan untuk beli bubur kacang hijau tersebut. Rasanya enak, nggak terlalu manis, kacang hijaunya lembut, wangi daun pandannya menggoda, dan ada tambahan beberapa potong roti tawar. Bubur kacang hijau bisa dibilang teman setia saya selama menjalani masa-masa kehamilan anak pertama.

Benar saja apa yang Mamah bilang, kalau bumil banyak makan bubur kacang hijau nanti rambut anaknya bagus, leubeut-gomplok *lebat, ini terbukti dengan lahirnya M. Rezky Ar Rasyid El Khalieqy, rambutnya memang sesuai prediksi Mamah. Berbeda ketika saya hamil anak kedua, sama sekali tidak pernah makan bubur kacang hijau, doyannya malah makan segala jenis roti, makan nasi pun tidak, ketika lahir rambutnya berbeda dengan kakaknya, Al anak kedua saya berambut pirang, anti makan nasi, dan favoritnya adalah makan roti sampai sekarang, hehe.

alt Bubur Kacang Hijau
Bubur Kacang Hijau
Entahlah, ini mitos atau bukan, jika mengonsumsi kacang hijau akan membuat rambut bayi akan hitam dan lebat, yang pasti kacang hijau sendiri memiliki banyak khasiatnya yang baik untuk tubuh termasuk untuk ibu hamil. Kacang hijau memiliki serat yang tinggi, mengandung vitamin A yang bagus untuk kesehatan mata, kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang, protein yang ada pada kacang hijau baik untuk perkembangan janin agar terlahir sempurna atau tidak cacat, sementara kandungan karbohidratnya bisa menjadi sumber energi ibu hamil. Selain itu, alasan mengapa kacang hijau baik dikonsumsi ibu hamil adalah karena ada kandungan asam folat yang mana dapat mengembangkan sistem syaraf dan menjaga kerusakan atau cacat otak pada calon bayi, dan lebih bagus jika dimakan selama ibu menjalani masa menyusui. Olahan kacang hijau yang umum dijadikan bubur kacang hijau dengan tekstur kacang hijau yang lembut.  Untuk membuat bubur kacang hijau agar tekstur kacangnya lembut perlu perendaman sebelum kacang hijau diolah menjadi bubur.

Bahan:
250 gram kacang hijau, direndam 2 jam
1.100 ml air
2 lbr daun pandan, diikat simpul
1 sdt garam
200 gram gula pasir
500 ml santan
2 sdm tepung sagu, dilarutkan dalam 2 sendok makan air, untuk mengentalkan
1 ½ sdm pasta pandan

Saus Santan:
250 ml santan
2 potong daun pandan, simpulkan
½ sdt garam atau secukupnya

Cara Membuat:
  • Dalam sebuah panci, didihkan air bersama kacang hijau, tambahkan daun pandan, masak sampai kacang hijau pecah. Masukkan gula pasir dan pasta pandan. Aduk hingga mendidih.
  • Masukkan santan, aduk sampai meletup-letup. Tambahkan larutan maizena, aduk rata kembali. Cicipi rasanya sebelum diangkat.
  • Saus Santan: Rebus santan, garam, dan pandan, aduk-aduk terus agar santan tidak pecah hingga mendidih, cicipi rasanya sebelum diangkat.
  • Sajikan bubur kacang hijau hangat beserta saus santan.

Sabtu, 05 Maret 2016

Bubur candil yang biasa disantap ketika Ramadhan tiba memang rasanya ngangenin, kenyal-kenyal, manis, dan gurih karena ada tambahan santannya. Sebelumnya saya pernah posting kolak biji salak alias candil yang bahannya terbuat dari ubi jalar. Jika kolak biji salak cenderung berwarna coklat muda atau kuning tua, kali ini saya akan berbagi resep cara membuat bubur candil colourfull alias warna-warni dari bahan tepung ketan. Gunakan warna apa saja sesuai selera yang Anda inginkan, tapi buat saya warna mencolok seperti kuning, biru, hijau, pink atau merah memberikan kesan warna yang menarik.

alt Bubur Candil Colourfull

Tepungketan salah satu tepung yang sering digunakan untuk membuat aneka kue tradisional seperti untuk pembuatan klepon atau kueku. Olahan dari tepung ketan memang sedap, salah satunya dibuat olahan bubur candil. Gunakan air hangat yang suam-suam kuku agar nantinya mudah dibentuk dan tidak lengket pada jari-jari. Pastikan pula tepung ketan yang digunakan adalah tepung yang berkualitas baik.

Pada olahan bubur candil colourfull ini ditambahkan salah satu bahan yang tak asing lagi yaitu air kapur sirih. Endapan air dari kapur sirih yang yang dilarutkan itulah yang dinamakan air kapur sirih. Air kapur sirih memiliki beberapa kegunaan, seperti pada manisan pepaya, air kapur sirih berguna agar pepaya tetap keras tidak lembek dalam waktu yang lama. Penambahan air kapur sirih pada aneka keripik agar tekstur keripik renyah, pada pembuatan ketupat atau lontong atau leupeut agar teksturnya nanti lebih padat, sedangkan penggunaannya pada aneka kue tradisional dan bubur candil agar teksturnya tidak liat atau alot. Larutkan kapur sirih dengan sedikit air untuk mendapatkan air kapur sirih. Penggunaan air kapur sirih sendiri tidak akan mengubah rasa dari makanan. Kapur sirih sendiri bisa dibeli di pasar tradisional.

Candil:
150 gr tepung ketan
75 ml air hangat
½
tetes pewarna merah
½
tetes pewarna kuning
½
tetes pewarna hijau
½ tetes pewarna biru
¼ sdt air kapur sirih
½ sdt garam

Kuah:
250 ml santan
1 lembar daun pandan, simpulkan
1 ½ sdm tepung beras, campur dengan sedikit air
75 gram gula pasir
75 gram nangka, potong-potong kecil

Cara Membuat:
Membuat bubur candil: Dalam sebuah wadah, campur tepung ketan dengan air kapur sirih, garam, dan air hangat. Aduk-aduk dan uleni hingga rata. Bagi adonan menjadi 4 bagian. Masing-masing beri warna merah, kuning, biru muda, dan hijau, masing-masing adonan uleni hingga rata. Ambil sedikit adonan, buat bentuk bulat sebesar kelereng atau bola pingpong. Rebus air sampai mendidih, masukkan bola warna-warni, dan masak hingga mengapung. Angkat lalu tiriskan.

Kuah: Campur santan, gula pasir, dan daun pandan. Masak sampai gula larut. Angkat lalu saring sebentar. Didihkan kembali campuran santan, masukkan bola warna-warni, masak hingga mendidih kembali. Tambahkan cairan tepung beras aduk-aduk, tambahkan nangka, masak sampai semua bahan matang. Sajikan dalam keadaan hangat lebih sedap.

Jumat, 08 Januari 2016

Dulu, mamah sering membuat bubur gamping. Bahan dasarnya benar-benar murah, tapi dengan harga murah tadi bisa dijadikan menu yang bisa mengganjal perut yang lapar. Bahan dasar bubur gamping adalah singkong. Singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat. Meskipun singkong disebut sebagai makanan kampung, tapi singkong bisa disulap jadi makanan yang tak kalah lezatnya dengan berbagai modifikasi dan kreasi yang unik. Salah satunya singkong bisa disajikan dengan keju yaitu singkong keju.
Bubur gamping ala Dapur Nulekker
Selain dibuat bubur gamping, singkong cukup sering saya gunakan untuk membuat comro, ‘oncom dijero’, misro, ‘amis dijero’, atau comet, ‘oncom lemet’. Singkatan dari basa Sunda emang unik-unik, ya. Untuk membuat adonan comro, misro, comet, saya suka membeli singkong yang sudah diparut, dan biasanya pedagang yang jualan singkong parut adanya di pasar tradisional. Lebih praktis beli singkong parut daripada kita harus memarutnya sendiri. Singkong parut sekilo harganya 5 ribu rupiah. singkong parut sebaiknya diperas dulu dengan lap bersih yang memiliki lubang-lubang kecil jika akan digunakan untuk membuat comro agar comro terasa renyah dan garing. Singkong yang sudah diperas campur dengan sedikit kelapa parut, jika banyaknya singkong satu kilo, gunakan kelapa parut sekitar satu ons, comro, misro, dan comet yang dihasilkan nanti akan terasa garing, renyah, dan gurih. Jangan terlalu banyak menggunakan kelapa parut karena akan membuat adonan comro hancur ketika digoreng.

Untuk membuat bubur gamping pilih singkong yang tidak terlalu tua, rendam singkong yang telah dibersihkan kulitnya agar warna singkong tetap putih bersih. Berikut resep bubur gamping selengkapnya ya.

Bahan:
700 ml air
500 gram singkong,
50 gram tepung kanji, larutkan dengan 150 ml air
4 lembar daun pandan
350 gram gula merah, sisir halus
1 sdt garam

Kuah Santan:
800 ml santan encer
1 sdt garam
2 lbr daun pandan

Cara Membuat:
  • Kuliti singkong, cuci bersih, lalu rendam singkong dalam baskom.
  • Potong-potong kotak kecil singkong. Campur singkong dengan 700 ml air dan daun pandan, rebus hingga singkong setengah matang.
  • Tambahkan gula merah dan garam, aduk-aduk bubur gamping sampai gula merah larut. Cicipi rasanya apakah sudah pas rasa manis dan asinnya.
  • Tuang larutan tepung kanji, aduk-aduk cepat sampai bubur mengental, angkat.
  • Membuat kuah santan, rebus santan dengan daun pandan dan garam, aduk-aduk terus hingga santan mendidih, angkat dan tunggu dingin.
  • Nikmati bubur gamping dengan siraman kuah santan.

Jumat, 01 Januari 2016

Disebut bubur delima karena bentuk bijinya hampir sama dengan biji buah delima yang merah. Jika biasanya bubur delima dibuat dari tepung bengkoang atau Anda juga bisa dengan mudahnya membeli biji delima ini di toko kue atau swalayan, kali ini bubur delima dibuat dari tepung sagu. Saat digigit rasanya kenyal-kenyal gimanaaa gitu, ditambah saus santan bubur delima memang terasa sangat lezat.
alt Bubur Delima
Bubur Delima

Saya biasa membuat bubur delima ini untuk buka puasa, namun untuk dijadikan makanan selingan sehari-hari di siang atau sore hari juga oke. Warna merah pada bubur delima memang sangat menggoda, cerah menyala. Dibuat dengan warna hijau juga bagus.

alt Bubur Delima
Bubur Delima
Membuat bubur delima tidaklah sulit, bahannya pun mudah didapat. Tinggal siapkan tepung sagu, pewarna makanan merah dan hijau, santan, gula pasir, daun pandan, garam, dan air. Jenis tepung sagu yang saya gunakan adalah tepung sagu tani. Selalu ayak tepung terlebih dahulu sebelum dicampurkan adonan lainnya. Gunakan pewarna secukupnya saja, jangan terlalu banyak. Jangan tergoda untuk menambahkan pewarna lebih banyak lagi ketika pewarna merah atau hijau dicampur dengan tepung sagu dan air warnanya memang akan terlihat berwarna pink atau merah muda dan hijau muda.

Karena nanti ketika biji delima direbus, warna pink tadi akan berubah menjadi merah menyala dan hijau pekat. Agar biji delima tidak saling menempel ketika direbus, gunakan air rebusan dalam jumlah banyak. Tambahkan sedikit gula pasir jika biji delima ingin terasa manis. Pastikan tidak ada warna putih lagi yang terlihat di dalam biji delima, karena tanda biji delima yang telah matang sempurna adalah biji delima bening secara menyeluruh dan tanda putih di tengah biji delima sudah tak nampak lagi. Setelah biji delima matang, angkat lalu simpan di atas saringan, siram dengan air dingin matang agar biji delima tidak saling menempel satu sama lainnya.

Membuat kuah santan bubur delima sangat gampang, tinggal rebus santan bersama tambahan gula pasir, garam, dan daun pandan yang diikat simpul. Aduk terus kuah santan selama proses memasak sampai gula pasirnya hancur dan santan tidak pecah. Sebelum kuah santan diangkat, cicipi dulu rasanya apakah sudah pas atau belum. Anda bisa menambahkan air atau santan kembali jika dirasa kuah terasa sangat manis, tambahkan juga garam jiga dirasa kuah masih terasa hambar.

Bahan:
pewarna merah dan pewarna hijau secukupnya
1
½ ltr air, untuk merebus
500 gram tepung sagu, ayak
250 ml air

Kuah Santan:
1 liter santan encer
250 ml gula pasir
2 lbr daun pandan
¾ sdt garam

Cara Membuat: 
  1. Dalam sebuah mangkuk besar atau baskom campur tepung sagu yang telah diayak dengan air, aduk-aduk hingga tercampur rata.
  2. Bagi adonan tepung sagu menjadi dua  bagian, masing-masing tambahkan pewarna merah dan pewarna hijau, aduk rata. Angin-anginkan dulu masing-masing adonan tepung hingga agak kering selama 30 menit.
  3. Didihkan air dalam panci, pulung adonan tepung sagu lalu potong-potong kecil, rebus biji delima sampai nantinya biji-biji delima mengapung ke atas.
  4. Angkat biji delima jika warna putih di bagian tengahnya sudah tidak ada, tiriskan dalam saringan. Siram air dingin matang agar biji delima tidak saling menempel.
  5. Kuah Santan: Rebus santan, tambahkan gula pasir, daun pandan, dan garam, aduk-aduk terus sampai gula larut dan santan mendidih. Angkat dan tiriskan, tunggu kuah santan dingin sebelum disajikan.
  6. Penyajian: Tuangkan beberapa sendok biji delima ke dalam mangkuk atau gelas, siram dengan kuah santan.
IBX58BCE5AE39DDA

Tim Dapurnulekker

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Blogger Perempuan
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic